3 Jenis Penyebaran Informasi yang Salah Setelah Pemilu Amerika

- 5 November 2020, 09:42 WIB
ilustrasi pemilu AS 2020.
ilustrasi pemilu AS 2020. /pexels/brettsayles

ISU BOGOR - Misinformasi atau penyebaran informasi yang salah alias hoaks ternyata tak hanya terjadi di Indonesia paska Pemilu Presiden (Pilpres).

Tapi di negara maju sekelas Amerika Serikat (AS) juga sering terjadi, khususnya paska penghitungan suara yang dimulai pada Selasa 4 November 2020.

Sebab sebagian besar, dua kandidat Presiden yakni Donald Trump dan Joe Biden menargetkan bisa menang di negara bagian di AS.

Baca Juga: Penghitungan Pilpres AS - Trump Klaim Kemenangan, Biden: Kami Menangkan Pemilu di Jalur Yang Tepat

Baca Juga: Jika Joe Biden Menangkan Pilpres AS, Ini yang Akan Dialami Indonesia di Bidang Ekonomi

Berikut adalah tiga jenis misinformasi yang beredar di media sosial sebagaimana dikutip Isu Bogor dari The New York Times:

1. Klaim palsu tentang surat suara ditemukan atau hilang

Saat penghitungan suara berlangsung, klaim yang tidak terbukti tentang surat suara ditemukan atau hilang - yang secara salah dianggap sebagai bukti penipuan pemilih yang meluas - mulai muncul di Facebook dan Twitter.

Heboh Soal Pemilu AS 2020 /
Heboh Soal Pemilu AS 2020 / Portal Surabaya

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x