ISU BOGOR - Abu Dagnah Al-Albany yang merupakan simpatisan kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas penyerangan bersenjata di Wina, Austria Senin 2 November 2020.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui Kantor Berita Amaq bersama dengan gambar dan video yang dimaksudkan untuk menunjukkan pria bersenjata itu.
Gambar yang dirilis di Telegram menunjukkan seorang pria berjanggut yang diidentifikasi sebagai Abu Dagnah Al-Albany.
Baca Juga: Teroris Serang Austria, Presiden Prancis Murka: Ini Eropa Kita, Musuh Harus Tahu
Baca Juga: Awal Serangan Teroris di Wina, Austria Dekat Rumah Ibadah Umat Yahudi
Pernyataan yang menyertainya mengatakan dia telah menyerang kerumunan di Wina Senin malam dengan pistol dan senapan mesin sebelum ditembak mati oleh polisi. Dalam foto tersebut, Albany membawa pistol, dan senapan mesin.
Amaq memposting video Albany beberapa menit kemudian di mana dia bersumpah setia kepada pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Dia berbicara bahasa Arab di video itu.
Albany biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yang berasal dari Albania. Pernyataan itu tidak mengidentifikasi pria itu dengan nama lain.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Serangan Teroris, Baku Tembak di Vienna, Austria
Baca Juga: Uni Emirat Arab Bela Sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang 'Anti' Islam
Sementara, Pejabat Austria telah mengidentifikasi penyerang sebagai Kujtim Fejzulai, seorang warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara, yang telah dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Pria bersenjata itu, yang dibunuh oleh polisi beberapa menit setelah melepaskan tembakan di bar yang ramai, telah dibebaskan dari penjara kurang dari setahun yang lalu.
Polisi mengkonfirmasi pada Selasa bahwa tiga warga sipil, dua pria dan satu perempuan, tewas dalam serangan itu, dan 15 orang lainnya terluka, termasuk seorang petugas polisi.
Baca Juga: Pengusaha Sosis Tewas Dengan Cara Tragis, Disiksa Saat Sauna dengan Pacar
Polisi menutup sebagian besar pusat bersejarah Wina dalam semalam dan mendesak masyarakat untuk berlindung. Banyak yang mengungsi di bar dan hotel, sementara transportasi umum di seluruh kota tua ditutup dan polisi menjelajahi kota.***