Jokowi: Presiden Prancis Emmanuel Macron Telah Melukai Perasaan Umat Islam

- 31 Oktober 2020, 19:24 WIB
Presiden Jokowi memberikan penyataan terkait insiden Prancis di Istana Merdeka, Sabtu 31 Oktober 2020
Presiden Jokowi memberikan penyataan terkait insiden Prancis di Istana Merdeka, Sabtu 31 Oktober 2020 /Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden

"Baru saja membahas perkembangan dunia khususnya terkait dengan persaudaraan antarumat beragama. Indonesia juga mengecam keras terjadinya kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice yang telah memakan korban jiwa," katanya.

Jokowi menegaskan kebebasan berekspresi yang gaungkan Presiden Macron dengan cara mendukung media satir Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW adalah mencederai kehormatan.

Baca Juga: Hacker Serang Puluhan Situs Komersial Prancis, Buntut Presiden Macron Bela Penghina Islam

Baca Juga: Terus Bela Media Penghina Nabi Muhammad, Presiden Emmanuel Macron Sebut Islam Agama Krisis di Dunia

Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Anti Islam?

Presiden Jokowi memberikan penyataan terkait insiden Prancis di Istana Merdeka, Sabtu 31 Oktober 2020
Presiden Jokowi memberikan penyataan terkait insiden Prancis di Istana Merdeka, Sabtu 31 Oktober 2020 Biro Pers Sekretariat Presiden

"Mencederai kesucian, serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama, sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan," katanya.

Jokowi juga tidak sepakat dengan semangat Presiden Prancis yang kecap mengkaitkan tindak kekerasan atau terorisme dengan agama.

Baca Juga: Islam Terus Diprovokasi Presiden Prancis, Erdogan: Periksa Mental Emmanuel Macron

Baca Juga: Erdogan: Tak Ada Gunanya Menanggapi Charlie Hebdo Bajingan, Saya Marah karena Nabi Muhammad Dihina

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x