Hari ke-4 Banjir Bandang Sukabumi, 924 Jiwa Terdampak dan 210 Jiwa Mengungsi

- 25 September 2020, 13:31 WIB
Pemantauan terkini banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (22/9). (Tim Reaksi Cepat BNPB/Teguh Pratama)
Pemantauan terkini banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (22/9). (Tim Reaksi Cepat BNPB/Teguh Pratama) /

ISU BOGOR – Memasuki hari keempat pascabencana banjir bandang Sukabumi, Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyampaikan informasi terkini data kerugian baik korban jiwa dan materiil.

"Saat ini, pemerintah daerah masih menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keteranganya, Jumat 25 September 2020.

Kata dia, data Jumat 25 Septemeber 2020, BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat kerugian materiil pada sektor pemukiman di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi berupa rumah rusak ringan 151 unit, rusak sedang 49 dan rusak berat 82.

Baca Juga: 6 Hari Jalani Isolasi dan Swab Test Lagi, Hasilnya Rektor IPB Negatif Covid-19

Sedangkan pada infrastruktur umum, jembatan rusak berat 1 unit 7 dan jembatan terancam 1. Kerusakan lain berupa pipa air bersih rusak berart 1, 1 bendungan rusak berat dan 1 mushola rusak berat.

Pada korban jiwa, sebelumnya diinformasikan 3 warga yang hilang akibat derasnya banjir bandang yang terjadi pada Senin sore. Selang sehari, dua warga hilang tersebut dapat ditemukan tim gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

"Satu korban meninggal lainnya dapat berhasil dievakuasi," papar Raditya.

Baca Juga: Cerita Teman Satu Barak, Aiptu Yanwar Pilih Dukung Karir Bupati Bogor Ade Yasin Ketimbang Pangkat

BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat 283 KK atau 924 jiwa terdampak, sedangkan 210 jiwa mengungsi. Akibat banjir tersebut, 10 orang mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan sejak hari pertama kejadian.

Berikut ini dampak yang terjadi di setiap kecamatan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, antara lain Kecamatan Cicurug (5 Desa, 5 Kampung) meliputi Desa Cisaat (Kampung Cipari), Pasawahan (Cibuntu), Cicurug (Aspol), Mekarsari (Kp. Nyangkowek dan Kp. Lio) dan Bangbayang (Perum Setia Budi)

Kecamatan Parungkuda terdiri dari 2 Desa, dan 2 Kampung, meliputi Desa Langensari (Kampung Bojong Astana) dan Kompa (Bantar).

Baca Juga: iPhone SE 2020 Sudah Bisa Dipesan Hari Ini, 64GB Rp7,9 Juta dan 256GB Rp10,9 Juta

Kecamatan Cidahu 4 Desa, dan 4 Kampung, antara lain Desa Babakanpari (Kamping Bojong astana), Podokkaso Tengah (Bantar), Jayabakti (Cibojong) dan Cidahu.

Banjir bandang di kawasan ini dipicu salah satunya hujan dengan intensitas tinggi pada Senin lalu sehingga debit air meluap di Sungai Citarik – Cipeuncit dan Sungai Cibojong. Pascakejadian, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari terhitung mulai 21 hingga 27 September 2020.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x