Baca Juga: Hamas Luncurkan Rudal ke Tel Aviv, 2 Warga Israel Terluka
Hamas mengatakan 50 sandera awal akan dibebaskan dan ditukar dengan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
"Ratusan truk berisi bantuan kemanusiaan, medis dan bahan bakar akan memasuki Gaza, sementara Israel akan menghentikan semua serangan udara di Gaza selatan dan mempertahankan jendela larangan terbang selama enam jam setiap hari di utara," katanya.
Sebagaimana diketahui, Israel telah mengepung Gaza dan melakukan pemboman tanpa henti sejak serangan Hamas, yang menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan Israel. Sejak itu, lebih dari 14.000 warga Gaza telah terbunuh, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, menurut pejabat medis di wilayah yang dikuasai Hamas, angka yang dianggap dapat dipercaya oleh PBB.
Kepala perunding Qatar dalam perundingan gencatan senjata, Menteri Negara di Kementerian Luar Negeri Mohammed Al-Khulaifi, mengatakan kepada Reuters bahwa gencatan senjata berarti "tidak akan ada serangan apa pun. Tidak ada gerakan militer, tidak ada ekspansi, tidak ada apa pun".
"Kami berharap kesepakatan itu akan menjadi benih bagi kesepakatan yang lebih besar dan gencatan senjata permanen. Dan itulah niat kami,” katanya.***