Jumlah Korban Tewas di Gaza Naik Jadi 7.326 Syuhada, 1.700 Hilang

- 27 Oktober 2023, 21:09 WIB
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Gaza kembali melaporkan jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 7.326 syuhada, Jumat 27 Oktober 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Gaza kembali melaporkan jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 7.326 syuhada, Jumat 27 Oktober 2023. /Foto/Quds Press
ISU BOGOR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Gaza kembali melaporkan jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 7.326 syuhada, Jumat 27 Oktober 2023. Jumlah tersebut sudah termasuk 3.038 anak-anak, 1.726 wanita, dan 414 orang lanjut usia, serta 18.967 warga luka-luka sejak 7 Oktober 2023.

Juru bicara Kemenkes Palestina Ashraf Al-Qudra dalam keterangan persnya juga menjelaskan terkait indikasi dampak kesehatan dari agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama dua puluh satu hari.

Al-Qudra mengatakan bahwa pasukan Israel dengan sengaja menaikkan tuntutan atas Holocaust Gaza dengan puluhan pembantaian yang mereka lakukan setiap hari terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: Viral Markas Pasukan PBB Indonesia di Lebanon Kena Mortir Israel, Begini Respons Kemlu RI

"Mereka telah melakukan 41 pembantaian dalam beberapa jam terakhir, merenggut nyawa 298 martir, yang sebagian besar di antaranya adalah korban jiwa," kata dia sebagaimana dikutip laman Quds Press, Jumat 27 Oktober 2023.

"Mereka mengungsi ke Jalur Gaza bagian selatan, yang menurut pendudukan Israel aman, dan mereka dengan sengaja melakukan 772 pembantaian terhadap Keluarga-keluarga yang telah memakan 5.500 korban jiwa sejak tanggal 7 Oktober, dan sejumlah besar korban masih berada di bawah reruntuhan," tambahnya.

Ia membenarkan Kemenkes Palestina telah menerima 1.700 laporan orang hilang, termasuk 940 anak yang masih tertimbun reruntuhan.

Baca Juga: Hamas vs Israel Terkini, Menlu Iran: Gerakan Perlawanan Palestina Konsisten dengan Piagam PBB

Pelanggaran Israel terhadap sistem kesehatan menyebabkan tewasnya 104 petugas kesehatan dan hancurnya 25 ambulans serta tidak dapat berfungsi lagi mengingat tindakan pendudukan yang sengaja menargetkan 57 institusi kesehatan dan penghapusan 12 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer dari layanan.

"Kebijakan penyulingan dalam mendatangkan bantuan medis terus berlanjut dan tidak membantu sistem kesehatan dan menyebabkan lebih banyak korban. Kegagalan untuk segera memasukkan bahan bakar ke semua rumah sakit mengancam nyawa ribuan orang," ungkapnya terkait bantuan yang dibutuhkan untuk Gaza.

"Orang-orang yang terluka dan sakit yang membutuhkan layanan penyelamatan jiwa, dan bahwa pendudukan Israel menggunakan kegagalan dalam mendatangkan pasokan medis. Dan bahan bakar untuk rumah sakit sebagai senjata tambahan untuk memperluas Holocaust di Gaza," sambungnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x