Seorang Pria Tewas Ditembak saat Pendukung Donald Trump dan Black Live Matter Bentrok di Portland

- 30 Agustus 2020, 23:38 WIB
Tangkapan layar video korban tewas ditembak dalam aksi unjukrasa yang berujung bentrokan antara pendukung Presiden AS Donald Trump dengan Black Live Matter di pusat kota Portland, Oregon, Amerika Serikat, Sabtu malam.
Tangkapan layar video korban tewas ditembak dalam aksi unjukrasa yang berujung bentrokan antara pendukung Presiden AS Donald Trump dengan Black Live Matter di pusat kota Portland, Oregon, Amerika Serikat, Sabtu malam. /BBCnews/BBnews

Baca Juga: Titip Pesan Lewat Mahfud MD untuk Jokowi, Sujiwo Tejo Minta Gibran dan Bobby Mundur dari Pilkada

Sebelumnya di malam hari, polisi Portland men-tweet : "Ada beberapa contoh kekerasan antara demonstran dan counterdemonstrator. Petugas telah turun tangan dan dalam beberapa kasus melakukan penangkapan."

Reli kendaraan pro-Trump dimulai di dekat Clackamas Town Center sebelum mencapai Portland pada Sabtu malam, dengan bentrokan setelah itu antara pendukung Trump dan pengunjuk rasa, surat kabar Oregonian melaporkan.

Ditambahkan bahwa penembakan terjadi setelah sebagian besar karavan meninggalkan pusat kota. NBC News tidak dapat memverifikasi ini secara independen.

Baca Juga: Kantor Polsek Ciracas Dirusak, KSAD Minta Maaf dan Pelaku Harus Bertanggungjawab

Pada hari Selasa, seorang remaja tersangka dengan senjata serbu melepaskan tembakan selama protes Black Lives Matter di Kenosha, Wisconsin, menyebabkan dua orang tewas.

Demonstrasi tersebut merupakan respon atas penembakan seorang pria berkulit hitam, Jacob Blake , yang terekam dalam video ponsel.

Tersangka kemudian diidentifikasi sebagai Kyle Rittenhouse , 17, dari Illinois, yang telah didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan, di antara tuduhan lainnya.

Baca Juga: 2011 Pernah ke Surabaya, Mantan Bintang NBA Cliff Robinson Meninggal Dunia

Portland telah menjadi tempat protes parau sejak musim semi, dan pemerintahan Trump pada Juli mengerahkan agen federal tambahan ke kota untuk melindungi properti federal.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: NBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x