Otak Pembunuhan Bos Pelayaran Diduga Gelapkan Pajak Rp1,8 Miliar

- 26 Agustus 2020, 19:11 WIB
Otak pelaku penembakan terhadap bos pelayaran, Nur Luthfiah (34) (kerudung biru) di Markas Polda Metro Jaya, Senin 24 Agustus 2020.
Otak pelaku penembakan terhadap bos pelayaran, Nur Luthfiah (34) (kerudung biru) di Markas Polda Metro Jaya, Senin 24 Agustus 2020. /ANTARA/Fianda SR/

ISU BOGOR - Keluarga korban pembunuhan Sugiono (51) yang juga Komisaris PT Dwi Putra Tirtajaya melaporkan penggelapan pajak Rp1,8 miliar yang dilakukan tersangka otak pembunuhan Nur Luthfiah (NL).


"Benar hari ini komisaris perusahaan datang ke SPKT (sentra pelayanan kepolisian terpadu) Polres Metro Jakarta Utara untuk melaporkan kasus penggelapan pajak perusahaan," ujar perwakilan keluarga Hary Susantoo.

Menurutnya, atas pengungkapan kasus oleh pihak kepolisian, keluarga sempat tidak percaya bahwa NL tega merencanakan pembunuhan terhadap atasannya sendiri.

"Kita sangat terkejut dengan perbuatan NL yang menjadi otak pembunuhan. Padahal dia sudah dianggap saudara sendiri. Kalau ada kesulitan apa NL dibantu. Kalau ada acara ulang tahun pasti semua diajak makan-makan," tambah Hary Susanto.

Baca Juga: Jakarta Segara Buka Bioskop, Anies : Peraturannya Penonton Semua Diam

Ia menjelaskan, PT Dwi Putra Tirtajaya merupakan salah satu perusahaan yang dibangun oleh Sugianto sejak 2012. NL merupakan salah satu karyawan bagian keuangan sejak perusahaan itu berdiri.

"Bergerak di bidang pelayaran, kapal kargo, dan pengiriman barang. Dugaan kami NL ini sudah melakukan penggelapan sejak 2015 dengan perkiraan penggelapan sebesar Rp 1,8 miliar," tambah Hary Susanto.

Hary menambahkan, gaji para karyawan di perusahaan tersebut, termasuk NL hanya sedikit di atas UMP DKI Jakarta. Sehingga, ia menduga uang Rp 200 juta yang digunakan NL untuk merekrut pembunuh bayaran berasal dari penggelapan pajak.

Baca Juga: Bioskop di Jakarta Segera Buka, Bagi Pelaku Usaha Melanggar Protokol Kesehatan Akan Ditutup

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x