Tengah Fokus Kerja Penanganan Covid-19, Istana Bantah Reshuffle 18 Menteri

- 21 Agustus 2020, 20:15 WIB
Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman, mengunggah sejumlah pasal yang berisi ancaman pidana bagi mereka yang masih nekat berkerumun.
Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman, mengunggah sejumlah pasal yang berisi ancaman pidana bagi mereka yang masih nekat berkerumun. / Instagram.com/@fadjroelrachman


ISU BOGOR - Pihak Istana membantah adanya pergantian kabibet atau reshuffle. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan saat ini para menteri tengah fokus bekerja dalam penanganan Covid-19.

Dalam keterangannya, Fadjroel Rachman menegaskan hingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada mengambil kebijakan pergantian kabinet atau reshuffle.

Hal itu juga membataah kabar yang dimunculkan Indonesia Police Watch (IPW) yang menyatakan akan ada 18 menteri yang direshuffle.

“Tidak ada reshuffle,” tegas Fadjroel Rachman mengkonfirmasi, Jumat 21 Agustus 2020.

Baca Juga: Waspada, Di Jakarta Tak Gunakan Masker Didenda Rp 1 Juta

kata dia, hingga saat ini seluruh menteri sedang fokus dan bekerja keras untuk menangani pandemi virus corona atau Covid-19 serta melakukan pemulihan dan transformasi ekonomi.

“Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional,” terang Fadjroel Rachman.

Isu reshuffle Kabinet ini muncul dari pernyataan Presiden Jokowi sendiri. Saat Jokowi memimpin rapat kabinet paripurna yang digelar internal pada 18 Juni 2020, ia mengungkapkan kekesalannya karena kinerja para menteri lamban dalam penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Pihak Istana Menjawab Kenapa Jokowi Gunakan Jasa Influenser

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x