Ramai Saling Bongkar Borok Antar Jenderal Polri, Rocky Gerung Sebut Ada Agenda Strategis

- 6 November 2022, 13:15 WIB
Ramai Saling Bongkar Borok Antar Jenderal Polri, Rocky Gerung Sebut Ada Agenda Strategis
Ramai Saling Bongkar Borok Antar Jenderal Polri, Rocky Gerung Sebut Ada Agenda Strategis /YouTube Rocky Gerung Offcial
ISU BOGOR - Ramai isu saling membongkar borok antar jenderal Polri menuai reaksi sejumlah kalangan, termasuk Pengamat Politik Rocky Gerung.

Menurut Rocky adanya saling bongkar di kalangan petinggi Polri diduga ada agenda strategis.

"Kita tentu dengan mudah, menangkap kesan bahwa kalau itu (oknum polisi yang mengklaim serahkan Rp6 miliar setiap bulan ke Bareskrim Polri), diproduksi bulan Februari," kata Rocky.

Baca Juga: Anies Baswedan di Medan Disambut Ribuan Relawan, Rocky Gerung: Dia Bukan Petugas Partai

"Dan sekarang di upload itu artinya memang ada agenda strategis," katanya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu 6 November 2022.

Sebab, kata Rocky Gerung, kenapa konten-konten isu dugaan penyuapan itu dikeluarkan baru-baru ini.

"Dengan gampang kita menduga, mungkin sekali sudah ada pembicaraan di Mabes Polri dan istana tentang penggantian Kapolri itu," tutur Rocky.

Baca Juga: Rocky Gerung Dukung Kritik BEM UI Terhadap Kabinet Jokowi: Memang Tak Ada Prestasinya

"Lalu persaingan antar geng, muncul lagi itu, jangan sampai Kabareskrim yang menjadi, karena itu dikeluarkan sekarang," kata Rocky Gerung.

Namun demikian, kata Rocky, publik hanya bisa menduga hal seperti itu karena seperti mendapatkan algoritma, untuk membaca persaingan politik di Mabes Polri.

"Itu sebetulnya, yang kemudian menyambungkan lagi pikiran politik bahwa belum selesai, yang namanya pembuatan tabel-tabel ini belum selesai," katanya.

Baca Juga: Soal Isu Ijazah Palsu dan Gelar Doktor Honoris Causa Diobral Kampus, Rocky Gerung: Itu Bermental yang Sama

Sekadar informasi, baru-baru ini ramai diperbincangkan tentang isu tudingan petinggi Polri lainnya yang diduga menerima uang setoran tambang sebesar Rp6 miliar.

Isu tersebut terungkap dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial. Dalam video tampak seorang pria yang mengaku bernama Aiptu Ismail Bolong dan bertugas sebagai Satintelkam Polresta Samarinda.

Dalam video itu Aiptu Ismail mengaku menjadi pengepul batu bara tambang ilegal di daerah Desa Santan Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Baca Juga: 133 Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Rocky Gerung Sebut Horor Sekaligus Teror

Uang tersebut kemudian disetorkan petinggi Polri di Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim. Ismail Bolong dalam video berdurasi 2.33 menit itu terlihat membacakan pernyataan tertulis.

"Izin menyampaikan terkait adanya penambangan batu bara di wilayah Kaltim bahwa benar saya bekerja sebagai pengepul batu bara yang berasal dari proses tanpa izin dan kegiatan tersebut tidak dilengkapi surat izin," ungkapnya dalam video yang diunggah akun @majeliskopi08 yang dikutip Minggu 6 November 2022.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x