"Tidak jadi digusur karena saya ngotot bahwa kalau saya digusur, boleh, tapi jangan pemukiman penduduk di bawah saya," kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menjelaskan rumahnya di Sentul, itu di bawahnya terdapat 160 kepala keluarga (KK), kemudian kabar beredar dirinya berdamai dengan Sentul City.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Polri soal Penggunaan Gas Air Mata Kedaluwarsa: Justru Lebih Berbahaya
"Padahal saya nggak berdamai, Sentul City yang menarik somasi, itu juga yang mesti diluruskan, jadi saya tetap bersama-sama 160 KK di Sentul, tetap hidup damai di situ," ungkapnya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu 16 Oktobr 2022.
"Sentul Mundur dari somasinya, saya ingin Prodem melanjutkan perjuangan itu, karena itu saya sudah kasih contoh, kalau kita pakai opini publik yang kuat korporasi itu bisa mundur," tegas Rocky Gerung.
Maka dari itu, berulangkali Rocky Gerung menyatakan bahwa dirinya tak berdamai dengan Sentul City. Justru perusahaan pengembang perumahan itu yang mundur dari somasi.
"Dia yang mundur dari somasi, itu semacam klarifikasi, karena banyak isu di luar seolah saya berdamai, kalau saya berdamai maka saya digusur itu," kata Rocky Gerung.
Kronologi Kasus Rocky Gerung Melawan Sentul City
Seperti diketahui, PT Sentul City Tbk mengirim somasi kepada akademisi Rocky Gerung terkait kepemilikan lahan di Bojong Koneng, Kabupaten Bogor.