"Kalau makanan ketika kedaluarsa makanan itu ada jamur ada bakteri yang bisa mengganggu kesehatan. Kebalikannya dengan zat kimia atau gas air mata ini, ketika dia expired justru kadar kimianya berkurang," jelasnya.
Maka dari itu, Dedi mengklaim bahwa berdasarkan penelusuran penyidik, korban dalam Tragedi Kanjuruhan tewas bukan karena gas air mata, melainkan karena kekurangan oksigen.
"Berdasarkan keterangan sejumlah ahli, gas air mata tidak menyebabkan kematian," ungkapnya.***