George Soros: Demokrasi AS Sudah Sangat Terancam

- 6 Juli 2022, 21:32 WIB
George Soros: Demokrasi AS Sudah Sangat Terancam
George Soros: Demokrasi AS Sudah Sangat Terancam /Instagram @georgesoros

"Tetapi ketika datang untuk mengorganisir kemenangan telak melawan Partai Republik yang radikal, lawan menghadapi hambatan yang hampir tidak dapat diatasi," kata dia.

Partai Republik tidak hanya menumpuk Mahkamah Agung dan banyak pengadilan yang lebih rendah dengan hakim ekstremis. Di negara bagian seperti Florida, Georgia, dan Texas, mereka telah memberlakukan sejumlah undang-undang yang membuat pemungutan suara menjadi sangat sulit.

Sementara undang-undang ini fokus pada pencabutan hak orang Afrika-Amerika, minoritas lain, dan pemilih muda pada umumnya, tujuan utama mereka adalah membantu Partai Republik memenangkan pemilihan. Seperti yang baru-baru ini ditulis oleh hakim federal Florida dalam menjatuhkan salah satu undang-undang ini, undang-undang tersebut diberlakukan dengan maksud untuk merestrukturisasi sistem pemilihan Florida dengan cara yang menguntungkan Partai Republik daripada Partai Demokrat.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Buzzer Profesi Baru Merusak Demokrasi: Suara Rakyat Disulap Suara Hantu

Undang-undang ini akan cukup buruk jika hanya menargetkan siapa yang dapat memilih. Tetapi Partai Republik sekarang melangkah lebih jauh, dengan menyerang proses penghitungan suara dan sertifikasi pemilu.

"Dari mengubah undang-undang untuk membuat subversi sistem pemilihan menjadi lebih mudah, hingga merekrut orang-orang yang percaya pada kebohongan besar Trump bahwa pemilihan 2020 dicuri darinya untuk mengawasi prosesnya, kami menyaksikan Partai Republik menyerang sistem demokrasi kami dari setiap sudut. Dan di sini juga, Mahkamah Agung yang radikal telah melakukan bagiannya, menghancurkan Undang-Undang Hak Voting federal dan membiarkan redistricting partisan telanjang untuk melemahkan kekuatan suara minoritas," kata dia.

Untungnya, kata dia, pihaknya tidak sendirian dalam mengklaim bahwa kelangsungan hidup demokrasi di AS sangat terancam. Publik Amerika telah terangsang dengan keputusan yang membatalkan Roe.

"Tetapi orang-orang perlu mengenali keputusan itu apa adanya: bagian dari rencana yang disusun dengan hati-hati untuk mengubah AS menjadi rezim yang represif, terutama yang menargetkan perempuan terlepas dari konsekuensi yang menghancurkan," ujarnya.

Pihaknya harus melakukan segala yang kita bisa untuk mencegahnya. Pertarungan ini seharusnya melibatkan banyak orang yang memilih Trump di masa lalu.

"Saya pendukung Partai Demokrat, tapi ini bukan masalah partisan. Ini adalah tentang membangun kembali sistem politik dua partai yang berfungsi yang merupakan inti dari demokrasi Amerika," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Project Syndicate


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah