Asisten Pembawa Koper Nuklir Vladimir Putin Ditembak Mati di Rumahnya

- 23 Juni 2022, 20:18 WIB
Salah satu pengawal Vladimir Putin membawa koper nuklir Rusia
Salah satu pengawal Vladimir Putin membawa koper nuklir Rusia /Foto/TV Zvezda/east2west news
ISU BOGOR - Kolonel Vadim Zimin, 53, seorang asisten rahasia yang kerap membawa koper nuklir Presiden Rusia Vladimir Putin ditembak mati di rumahnya di dekat Moskow.

Sebelum dikabarkan tewas, Vadim Zimin sempat sakit parah dan sempat menjalani perawatan intensif fasilitas keehatan terdekat di Moskow.

Sekadar diketahui, pensiunan kolonel di Dinas Keamanan Federal Rusia itu bertanggung jawab atas koper yang membawa kendali nuklir Rusia yang selalu menyertai Vladimir Putin.

Sebelum menjadi asisten Vladimir Putin, Vadim Zimin diketahui juga sempa menjadi ajudan untuk mantan Presiden Rusia sebelumya yakni Boris Yeltsin.

Baca Juga: Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina, Putin Tempatkan 6 Kapal Induknya di Laut Hitam

Dia melanjutkan dalam dinas keamanan naik ke peran kolonel di bawah penggantinya Vladimir Putin, tetapi peran yang tepat untuk mantan mata-mata KGB tidak jelas.

Dikutip dari Mirror UK, Vadim Zimin ditemukan dengan luka tembak di dapur flatnya di Krasnogorsk, wilayah Moskow.

Pada saat itu, istri hukumnya - seorang petugas medis - sedang pergi merawat yang terluka dari perang Putin di Ukraina.

Moskovsky Komsomolets melaporkan penembakan itu terjadi ketika Zimin menghadapi penyelidikan kriminal atas dugaan menerima suap setelah bergabung dengan dinas bea cukai dalam peran senior.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Kanselir Jerman Olaf Scholz: Sangat Penting untuk Berbicara dengan Putin

Dia berada di bawah tahanan rumah atas kasus pidana. Dia telah membantah melakukan kesalahan.

Vadim Zimin ditemukan oleh saudaranya - yang dilaporkan berada di kamar mandi pada saat penembakan pada Senin 21 Juni 2022.

Dia terbaring di genangan darah dengan luka di kepala. Pistol traumatis Izh 79-9TM tergeletak di dekatnya.

Hanya ada satu gambar kolonel yang penuh rahasia. Koper itu berisi peralatan peluncuran untuk rudal strategis Kremlin.

Baca Juga: Putin Kejang-kejang Tertangkap Kamera saat Pidato di Depan Peserta Forum Ekonomi Internasional

Putin dikenal mengejek Barat dengan bersikeras bahwa petugas yang membawa kode nuklir terlihat di sampingnya.

Dia melakukan ini pada bulan April ketika menghadiri pemakaman politisi ultra-nasionalis Vladimir Zhirinovsky di Moskow.

Sementara itu, rekaman dramatis muncul kemarin menunjukkan saat kolonel ke-55 Rusia yang tewas dalam perang terlempar dari udara ketika sebuah rudal Ukraina menghantam helikopternya.

Letnan Kolonel Sergey Gundorov, 51, tewas di dekat Volnovakha di Donbas.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia ke 3, China Bakal Ikuti Jejak Putin Luncurkan Invasi ke Taiwan?

Helikopter militer Rusia terbang setelah dihantam dengan rudal permukaan-ke-udara portabel.

Mi-35-nya yang rusak menyentuh tanah sebelum berguling di atas sebidang hutan sempit dan menabrak bola api di lapangan.

Api dan asap hitam terlihat keluar dari ledakan tersebut.

Helikopter Rusia kedua terlihat menembakkan suar umpan dan tampaknya lolos tanpa cedera.

Baca Juga: Putin Ngamuk Serang Menteri Luar Negeri Lavrov, Ini Penyebabnya

Gundorov adalah kolonel Rusia ke-55 yang diketahui tewas dalam perang Vladimir Putin di Ukraina.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah