Network
Dia menjelaskan bahwa pasukan Rusia telah kehilangan banyak tenaga dan peralatan dan menambahkan bahwa kemungkinan mereka ingin menekan lebih jauh cukup rendah.
Dia menekankan Rusia tidak akan bisa menang, tetapi Ukraina juga tidak akan kalah, dan mengklaim pada saat itu perang akan menjadi sangat beku.
“Saya pikir sebagian besar pengamat akan setuju bahwa tenaga kerja yang hilang dari Rusia, peralatan yang mereka hilangkan dalam mencoba menguasai Donbas berarti bahwa jika dan kapan, dan mungkin akan terjadi, mereka benar-benar menguasai provinsi Donetsk dan Luhansk, mereka akan menembak mereka pada tahap itu.
Baca Juga: China Siap Dukung Rusia soal Kedaulatan dan Keamanan, Ini Kata Xi Jinping
“Mereka akan kelelahan. Saya pikir kemungkinan mereka ingin menekan lebih jauh saya akan menilai cukup rendah.
“Rusia tidak akan bisa menang, tetapi Ukraina juga tidak akan kalah," kata Danatt sebagaimana dilansir Express UK, Kamis 16 Juni 2022.
Menurutnya Rusia akan menyerang dengan artileri jarak jauh mereka, mereka secara bertahap akan maju dan mereka akan menguasai sebagian besar dari dua provinsi Donbas ini.
“Dan pada saat itulah perang akan secara efektif masuk ke titik beku yang dalam.
Baca Juga: Update Baru Perang Rusia-Ukraina, Pasukan Zelensky Klaim Kendalikan Zona Industri Severodonetsk
“Rusia akan kelelahan. Ukraina tidak akan dikalahkan," jelasnya.
Tetapi mereka, kata dia, tidak akan memiliki kekuatan untuk dapat mengusir Rusia dari wilayah Donbas.
"Di sinilah pertempuran, pada umumnya, akan berhenti. “Anda bisa bertanya kepada saya apakah mereka akan menekan, ke mana mereka akan menekan?
“Saya kira itu akan kembali ke selatan lagi, mencoba menekan ke arah Odessa," tambah dia.
Baca Juga: Lebih Kuat dari Leopard, Tank Panther Baru Ancam Rusia dalam Perang di Ukraina
“Saya mendukung apa yang telah saya katakan beberapa kali selama beberapa minggu terakhir.
“Odessa bertahan dengan baik. Setiap pemikiran tentang Operasi dari Laut, saya yakin, telah kembali ketika mereka kehilangan andalan mereka.
“Pertempuran atas Donetsk adalah pertempuran kunci pada saat ini dan kita perlu memperhatikannya dengan sangat hati-hati,” ungkapnya.
Klaim itu muncul sebagai pembaruan dari Kementerian Pertahanan Inggris yang menegaskan bahwa pasukan Rusia sekarang mengendalikan sebagian besar Sieverodonetsk.***
