Menurut laporan, sebagaimana dilansir Express UK, Jumat 10 Juni 2022, rudal Brimstone yang dipasok Inggris telah digunakan untuk mendorong mundur kapal-kapal Rusia sekitar 100 km dari pantai Laut Hitam.
Sekadar diketahui, Laut Hitam telah menjadi titik fokus konflik. Kremlin sibuk di laut tersebut untuk memblokir akses pasokan militer asing dan pangan ke pelabuhan Ukraina.
Kehadiran rudal anti-kapal yang dipasok Inggris kini telah memaksa Putin untuk mengubah taktiknya dalam upaya untuk mempertahankan kendali atas garis pantai selatan Ukraina.
Baca Juga: Jersey Timnas Ukraina Diprotes Asosiasi Sepak Bola Rusia, Ini Alasannya
Kabar rudal Inggris yang digunakan untuk mengusir pasukan angkatan laut Rusia itu disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina pada aplikasi pesan sosial populer Telegram.
“Sebagai hasil dari tindakan aktif kami yang bertujuan untuk mengalahkan pasukan angkatan laut musuh, kelompok kapal Armada Laut Hitam Rusia didorong mundur dari pantai Ukraina di kejauhan. lebih dari seratus kilometer (62 mil)," tulis Kemenhan Ukraina.
Dengan mundurnya kapal-kapal Rusia, Moskow telah beralih ke sistem rudal pantai dalam upaya untuk menegaskan kembali kendali titik tersedak jalur air.
Dengan Pulau Ular yang ditempatkan sangat strategis menjadi titik kunci di Laut Hitam, pasukan Rusia telah mengerahkan lebih banyak aset ke pulau yang disengketakan.
Baca Juga: Rusia Siap Berunding dengan PBB dan Ukraina, Lavrov: Ini Tak Membawa Apa Pun
Institute for the Study of War, sebuah think-tank yang berbasis di AS, menyatakan secara keseluruhan, laporan-laporan ini menunjukkan bahwa tekanan angkatan laut Ukraina dalam mengusir Rusia dianggap berhasil.