Network
Hal itu disampaikan Penasihat Presiden Ukraina, Alexey Arestovich seraya menunjukkan klaim kerugian Rusia lebih tinggi dibanding yang dialami negaranya.
Dilansir dari RT, Sabtu 11 Juni 2022, sumber-sumber Rusia percaya bahwa Kiev secara signifikan meremehkan korbannya.
Dalam sebuah wawancara dengan aktivis dan YouTuber Mark Feygin, Arestovich mengungkapkan bahwa “pada awal konflik, rata-rata 100 orang tewas per hari.”
Baca Juga: Penasihat Senior AS Akui Rusia Malah Diuntungkan dengan Sanksi Barat: Saya Tidak Menyangkalnya
“Tetapi di tentara Rusia, 1.000 per hari meninggal dalam 20-30 hari pertama. Sekarang 200-300 mati, tidak kurang,” katanya, tanpa membuktikan bukti apa pun untuk mendukung pernyataannya.
Dia mengklaim bahwa hari Jumat adalah “hari yang tidak biasa” bagi Angkatan Darat Ukraina, karena “600 orang [meninggal] dalam satu hari, tidak kurang.”
"Akan seperti ini: satu hingga lima, satu hingga tiga, satu hingga enam, akan berfluktuasi seperti ini," kata Arestovich.
Baca Juga: Ukraina: Rudal yang Dipasok Inggris Sukses Usir Kapal Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam
Feygin bertanya apakah mungkin, berdasarkan perhitungan ini, untuk mengatakan bahwa Angkatan Darat Ukraina telah kehilangan hingga 10.000 tentara. "Ya, kira-kira seperti itu," jawabnya.***
