Network
Hal ini dinyatakan oleh Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Jerman Andriy Melnyk dalam sebuah wawancara dengan Radio NV sebagaimana dilansir Ukrinform, Sabtu 11 Juni 2022.
Dia mengingatkan ada keputusan politik dari Bundestag 28 April 2022 bahwa Jerman akan memasok Ukraina dengan senjata berat dan sistem terintegrasi.
"Mulai hari ini, pada hari ke-105 perang Rusia melawan Ukraina, saya ulangi, tidak ada unit alat berat - setidaknya artileri, howitzer, kendaraan tempur infanteri, tank - telah dikirim ke Ukraina," kata Melnyk.
Baca Juga: Penasihat Senior AS Akui Rusia Malah Diuntungkan dengan Sanksi Barat: Saya Tidak Menyangkalnya
Dubes mengatakan bahwa setelah tekanan politik kami, Jerman mengirim nomor senjata ke Ukraina.
"Tapi ini adalah senjata ringan: sistem anti-tank dan yang dirancang untuk melindungi wilayah udara (Stinger MANPADS), ranjau, granat, senjata kecil (senapan mesin) dan jumlah hal lain yang sebenarnya bukan senjata: truk, kendaraan lapis baja saja," kata dia.
Melnyk juga mencatat bahwa dari 1 miliar euro yang diumumkan oleh Jerman untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina.
"Oleh karena itu, situasinya adalah sebagai berikut: kami memiliki yang tidak terpenuhi sama sekali, atau ... Kami berbicara tentang dua janji: 7 howitzer self-propelled yang akan diserahkan kami - kami akan menerima sistem ini di suatu tempat pada bulan 22 Juni dan sistem anti-pesawat self-propelled, yang disebut Cheetah Ini juga merupakan senjata lama - 30 unit: 15 Cheetah - pada akhir Juli, 15 lainnya - pada akhir Agustus Artinya, baru 2 keputusan dari semua yang diumumkan oleh pemerintah Jerman hingga saat ini, yang sedang dalam pelaksanaan,” kata Dubes.
Baca Juga: Ukraina: Rudal yang Dipasok Inggris Sukses Usir Kapal Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam
Kanselir Jerman Olaf Scholz dilaporkan mengatakan kepada Bild am Sonntag pada awal Mei bahwa Jerman tidak akan memasok tank baja ke Ukraina sampai negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat mulai membuat pasokan serupa.***
