Mereka juga menuduh partai pemerintahan Modi melihat ke arah lain dan terkadang memungkinkan ujaran kebencian terhadap Muslim, yang terdiri dari 14% dari 1,4 miliar penduduk India tetapi masih cukup banyak untuk menjadi populasi Muslim terbesar kedua di negara mana pun.
Partai Modi membantah tuduhan itu, tetapi Muslim India mengatakan serangan terhadap mereka dan keyakinan mereka semakin meningkat tajam.
Kecaman terhadap India juga semakin keras disuarakan warganet, khususnya pengguna media sosial Twitter.
Baca Juga: Profil Biodata Lakhsya Sen, Atlet Badminton India yang Bekuk Ginting di Final Thomas Cup 2022
Sebagian besar mereka mengecam menggunakan tulisan bahasa Inggris, meski tagar Boycott India itu jadi trending topic di Indonesia.
"Dan apa yang tersisa untuk dikatakan bagi mereka yang fokus menyebabkan perselisihan dan teror daripada melihat orang-orang di negara mereka yang menderita di tangan para pemimpin politik mereka sendiri," tulis @SalmanMahboob98.
"India harus meminta maaf karena menghina Nabi Muhammad (SAW)," tulis @the_iftekhar.
"Pemerintah Indonesia mengutuk keras penghinaan terhadap Nabi Muhammad (saw) partai penguasa India," tulis @usama012002.***