Rusia mengakui republik Donbass sesuai dengan konstitusi DPR dan LPR dalam batas-batas wilayah Donetsk dan Lugansk pada awal 2014.
Presiden Rusia Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada 24 Februari bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina.
Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, mencatat bahwa operasi itu ditujukan untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina.
Baca Juga: Australia dan AS Bentuk Komando Luar Angkasa, Pengamat Militer China: Memicu Kegelisahan Indonesia
Pada 22 April, Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah negara itu memilih untuk memberlakukan sanksi terhadap 147 individu Rusia terkait perkembangan di Ukraina.***