Network
Ini juga mengungkap fakta bahwa Barat yang dipimpin oleh AS adalah pendorong nyata militerisasi di luar angkasa, kata mereka.
Baca Juga: Waduh! China Kirim 10 Jet Tempur ke Laut China Selatan, Ada Apa?
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan dalam pidatonya kepada Angkatan Udara Australia pada hari Selasa bahwa ruang angkasa "tidak diragukan lagi akan menjadi domain yang mengambil signifikansi militer yang lebih besar di abad ini," AFP melaporkan pada hari itu.
"Ruang angkasa menjadi lebih padat dan sudah diperebutkan, terutama karena batas-batas antara persaingan dan konflik menjadi semakin kabur melalui kegiatan zona abu-abu," kata menteri itu.
Ia mencatat bahwa Komando Luar Angkasa Australia adalah lawan yang jelas terhadap militer luar angkasa China dan Rusia ambisi.
Baca Juga: Australia Sambut Dunia Kembali Setelah Dua Tahun Tutup Perbatasan Gegara Pandemi Covid-19
Dutton tidak memberikan rincian jumlah staf atau anggaran, tetapi mengatakan pasukan pertahanan baru akan sederhana untuk memulai.
Seperti yang dikatakan Dutton, Australia tidak memiliki kemampuan teknologi untuk membangun kekuatan luar angkasa yang nyata seperti AS, kata para analis China.
Australia tidak mampu memasuki ruang angkasa karena tidak memiliki roket pembawa atau pesawat ruang angkasa yang layak, Wei Dongxu, seorang ahli militer yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times pada hari Rabu.
Baca Juga: Kesehatan Putin Disorot, Presiden Rusia Didiagnosis Menderita Kanker Menurut Pejabat AS
