Itu menyusul kontrol anti-virus yang menutup kota terbesar di China dikabarkan telah mulai mereda.
Terlebih Dana Moneter Internasional memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China dan memperingatkan aliran barang industri global mungkin terganggu.
Baca Juga: China Kerahkan Jet Tempur Paling Canggih J-20 ke Laut China Selatan Timur
"Sebanyak hampir 12 juta orang di kota berpenduduk 25 juta itu diizinkan keluar rumah setelah pelonggaran putaran pertama pekan lalu," kata pejabat kesehatan Wu Ganyu pada konferensi pers sebagaimana dilansir Global News, Rabu 20 April 2022.
Wu mengatakan virus itu "di bawah kendali efektif" untuk pertama kalinya di beberapa bagian kota.
"Di bawah perubahan terbaru, lebih dari 4 juta orang termasuk dalam area di mana statusnya berubah dari tertutup menjadi terkontrol," kata Wu.
Baca Juga: Saat Atasi Lonjakan Covid-19 di China Jadi Kekerasan, Penduduk Shanghai Diseret Keluar Rumah
Dia mengatakan beberapa tidak diizinkan meninggalkan lingkungan mereka dan pertemuan besar dilarang.
Sementara itu, IMF mengurangi perkiraan pertumbuhan China tahun ini menjadi 4,4 persen dari 4,8 persen karena penutupan Shanghai dan pusat industri lainnya.
Itu turun hampir setengah dari pertumbuhan 8,1 persen tahun lalu dan di bawah target 5,5 persen Partai Komunis yang berkuasa.