Ya, pada hari Rabu 6 April 2022, AS mengatakan Taiwan akan dapat menggunakan pelatihan dan peralatan yang diusulkan sebagai "pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan tanah air.
"Penjualan senjata AS ke Taiwan sangat melanggar prinsip satu-China dan tiga komunike bersama AS-China," kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa itu adalah campur tangan mencolok dalam urusan dalam negeri China.
Baca Juga: Beijing Puji Kerja Sama China dengan Rusia, Wang Wenbin: Langkah Bersama Lawan Hegemoni Global
Digarisbawahi bahwa Beijing telah membuat representasi yang ketat ke AS sebagaimana dilansir Sputnik News, Kamis 7 April 2022. Sebelumnya, tindakan seperti itu oleh AS dikecam karena tidak hanya merusak hubungan China-Amerika.
"Tetapi juga mengganggu perdamaian di Selat Taiwan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian.***