Ukraina: Rusia akan Luncurkan Perang Luar Angkasa untuk Hancurkan Satelit Starlink milik Elon Musk

- 16 April 2022, 22:14 WIB
Ukraina: Rusia akan Luncurkan Perang Luar Angkasa untuk Hancurkan Satelit Starlink milik Elon Musk
Ukraina: Rusia akan Luncurkan Perang Luar Angkasa untuk Hancurkan Satelit Starlink milik Elon Musk /Reuters
ISU BOGOR - Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, menyatakan Rusia dapat meluncurkan perang luar angkasa baru melawan Elon Musk sebagai pembalasan atas tenggelamnya Kapal Moskva.

"Rusia memulai perang luar angkasa! Medvedev mengumumkan tugas yang diberikan untuk menghancurkan satelit Starlink @elonmusk dalam dokumen oleh "Rusia Bersatu". Dikatakan bahwa penembakan di Moskva dilakukan dengan bantuan Starlinks," kata Anton Gerashchenko di Twitter.

Dilansir dari Express UK, Sabtu 16 April 202, Eks Presiden Rusia Dmitry Medvedev, sekutu dekat Vladimir Putin, mengumumkan rencana untuk menghancurkan satelit Starling Elon Musk dalam dokumen partai Rusia Bersatu.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Pecah Usai Kapal Rudal Rusia Ditenggelamkan NATO?

Kremlin yakin satelit itu digunakan untuk membantu tentara Ukraina menenggelamkan kapal utama armada Laut Hitam Rusia.

Tenggelamnya kapal perang utama telah dilihat sebagai pukulan memalukan bagi Moskow saat perang berkecamuk.

Sementara itu, Putin telah menjatuhkan sanksi pada 13 politisi Inggris, melarang mereka memasuki negara itu.

Baca Juga: Rusia Peringatkan AS yang Kirim Senjata ke Ukraina: Ini Hanya Akan Memperburuk Konflik

Dia menuduh mereka "menghasut rezim Neo-Nazi Kiev", mengklaim bahwa Russophobia Inggris merugikan rakyat Inggris.

Adapun daftar yang dikenakan sanksi oleh Rusia yakni Dominic Raab, Ben Wallace, Grant Shapps, Kwasi Kwarteng, Nadine Dorries, James Heappey, Nicola Sturgeon, Suella Braverman dan Theresa May.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan langkah itu diambil sebagai tanggapan atas tindakan bermusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Pemerintah Inggris.

Baca Juga: Rusia Tegaskan Kembali Penghapusan Batalyon Nasionalis Ukraina Jadi Tugas Prioritas

"Sehubungan dengan tindakan permusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pemerintah Inggris, yang diungkapkan, khususnya, dalam pengenaan sanksi terhadap pejabat tinggi Federasi Rusia, keputusan dibuat untuk memasukkan anggota kunci pemerintah Inggris dan sejumlah tokoh politik dalam 'daftar berhenti' Rusia," kata Moskow dalam sebuah pernyataan.

Ia memperingatkan bahwa mereka akan segera memperluas daftar sanksi.

Inggris telah memberlakukan paket sanksi berat terhadap individu, bisnis, dan lembaga keuangan Rusia.

Baca Juga: Heboh! AS Mendadak Banjir Protes Warganet Indonesia di Twitter, Buntut Tudingan Rusia Ini

Pemerintah memperkirakan bahwa aset Rusia senilai £275 miliar saat ini dibekukan - setara dengan 60 persen cadangan mata uang asing Rusia.

Dikatakan bahwa Rusia menuju resesi terdalam sejak runtuhnya Uni Soviet sebagai akibat dari sanksi.

Langkah terbaru Putin datang setelah peringatan Rusia bahwa perang di Ukraina telah meningkat menjadi Perang Dunia 3.

Pembawa acara televisi negara Rusia, Olga Skabeyeva memperingatkan bahwa negara itu sekarang "berperang melawan infrastruktur NATO, jika bukan NATO sendiri".***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x