"Dia dapat membeli [utang Sri Lanka] dan menyebut dirinya Ceylon Musk," kata Kunal Bahl.
Negara kepulauan Sri Lanka sedang menghadapi krisis ekonomi terburuknya sejak 1940-an dan baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka gagal membayar utang luar negerinya sebesar 51 miliar dolar.
Baca Juga: Elon Musk Buat Tawaran Pengambilalihan Twitter Senilai Rp588 Triliun
Sejak CEO Tesla Elon Musk bersikeras ingin mengambilalih Twitter, bersikeras bahwa platform perlu diubah, Internet telah dipenuhi dengan saran dan meme tentang miliarder teknologi dan masalah global yang dapat dengan mudah diselesaikan menggunakan kekayaan mereka.
"Tolong, ada yang memberitahunya, dia bisa membeli sebuah pulau di Samudra Hindia bernama Sri Lanka seharga $45 miliar, dia bisa menggunakannya untuk mengirim roket ke mana pun," cuit salah satu pengguna.
Tak hanya itu, pengguna lain menyarankan ada sesuatu yang salah dengan dunia jika Elon Musk menawar untuk membeli Twitter dengan 43 miliar dolar sementara negara Sri Lanka menghadapi utang 45 miliar dolar untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Elon Musk Tantang Putin Berkelahi: Ukraina Sebagai Hadiahnya
Dilansir dari Sputnik News, Sabtu 16 Arpil 2022, terungkap sebelumnya pada bulan April bahwa Elon Musk memegang 9,2 persen saham di Twitter, sehingga menjadi pemegang saham terbesar.
Namun, miliarder yang telah mengadvokasi kebebasan berbicara di forum publik mengajukan tawaran untuk membeli Twitter secara langsung, dengan menawarkan 54,20 dolar per saham.
"Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia.