Network
ISU BOGOR - Pendiri Tesla Motors, Elon Musk, telah mengajukan tawaran pengambilalihan senilai 41 miliar dolar atau Rp588 triliun untuk raksasa media sosial Twitter.
Pemodal ventura Afrika Selatan telah menawarkan 54,20 dolar per saham kepada investor yang ada. Itu 38 persen di atas nilai pasar untuk raksasa Teknologi Besar yang berbasis di AS pada 1 April, hari perdagangan terakhir sebelum pembelian Musk atas 9,2 persen saham di perusahaan seharga 2,89 miliar dolar diumumkan pada 4 April.
Pengumuman itu menyebabkan saham Twitter melonjak hingga 28 persen. Tetapi itu juga mendorong salah satu pemegang saham yang ada untuk menuntut Musk karena gagal mengungkapkan informasi tersebut kepada investor.
Sebab, sebagaimana dilansir Sputnik News, Kamis 14 April 2022, para investor banyak kehilangan kesempatan yang menguntungkan untuk membeli saham sebelumnya.
Sementara itu, CEO Twitter Parag Agrawal mengatakan bahwa Musk telah melepaskan haknya untuk duduk di dewan Twitter - yang di bawah aturan perusahaan akan membatasi kepemilikan sahamnya menjadi 14,9 persen.
Sekadr diketahui, Musk sebelumnya sempat mengkritik Twitter karena kebijakannya menyensor beberapa posting dan menangguhkan akun pengguna - termasuk akun mantan presiden AS Donald Trump - karena alasan politik.
Tak hanya itu, Musk juga sebelumnya telah memperdebatkan pendirian platform saingan yang akan mengabadikan kebebasan berbicara.
Mantan inspektur senjata AS Scott Ritter dan jurnalis Brasil Pepe Escobar termasuk di antara kritikus terkemuka kebijakan pemerintah AS yang telah dilarang dari Twitter dalam seminggu terakhir.***
