Network
ISU BOGOR - Seperti yang diketahui, Elon Musk memutuskan untuk melepas sebagian sahamnya di Tesla Inc (TSLA.O), ia telah memanfaatkan reli besar-besaran yang telah menjadikan pembuat kendaraan listrik itu sebagai salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Musk mensurvei pengikut Twitternya setelah lonjakan saham Tesla dalam beberapa pekan terakhir memperpanjang pergerakan saham yang kuat, jika tidak stabil sejak ditambahkan ke indeks S&P 500 (SPX) akhir tahun lalu.
Perdagangan di Tesla rata-rata mencapai 19 miliar dolar perhari dalam tiga bulan terakhir lebih banyak dari perusahaan AS lainnya menurut data Refinitiv.
Baca Juga: Angkatan Bersenjata China Diduga Mampu Blokade Pelabuhan dan Bandara Utama Taiwan
Baca Juga: Menangis di Kuburan Vanessa Angel, Adik Kandung Ungkap Pesan Terakhir sang Kakak: Jangan Lupa...
Setelah jatuh pada paruh pertama tahun 2021, saham Tesla melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
Sejak 20 Oktober, saham telah naik sekitar 34%, dengan S&P 500 naik 3,6% dari waktu itu, sebuah langkah yang telah mendorong nilai pasar pembuat mobil listrik lebih dari 1 triliun dolar.
Dengan kenaikan baru-baru ini, saham Tesla kini telah melonjak 67% sejak saham tersebut bergabung dengan S&P 500 pada akhir Desember, dibandingkan kenaikan 27% untuk indeks benchmark selama waktu itu.
Tesla menyumbang sekitar 2,5% dari kapitalisasi pasar S&P 500 senilai 4 triliun dolar.
Itu dibandingkan dengan 1,8% ketika Tesla bergabung dengan indeks pada Desember 2020.
Valuasi Tesla telah merangkak lebih rendah dalam beberapa bulan terakhir, karena analis meningkatkan perkiraan pendapatan mereka.
Analis rata-rata melihat laba per saham Tesla 2022 di 7,92 dolar, naik dari perkiraan rata-rata 5,50 dolar persaham pada Februari.
Baca Juga: Adik Kandung Vanessa Angel Ungkap Ada Firasat Sebelum sang Kakak Meninggal: Gak Biasanya...
Namun, penilaian PE Tesla tetap tinggi, dengan saham sekarang diperdagangkan pada pendapatan masa depan 150 kali, dibandingkan dengan 21 kali untuk S&P 500.
Taruhan pendek terhadap Tesla telah menurun tahun ini karena reli saham memaksa beberapa investor untuk menutupi posisi mereka.
Namun, minat pendek Tesla, ukuran harga saham dan jumlah saham yang dipersingkat, berjumlah hampir 36,1 miliar dolar lebih besar daripada saham lainnya menurut S3.
Saham Tesla dan perusahaan mobil lainnya telah mengalami perubahan besar tahun ini karena sektor otomotif mengalami pergolakan terkait dengan krisis pasokan global dan efek lain dari pandemi virus corona.
Saham Tesla telah naik atau turun 2% dalam sesi 99 kali sejauh ini pada tahun 2021, dibandingkan dengan 79 kali untuk Ford Motor (FN) dan hanya lima kali untuk S&P 500.***
