Network
Menteri Dalam Negeri Ukraina, Denys Monastyrsky mengatakan bahwa Rusia membelot dengan peralatan militer dan tank, setelah menyadari bahwa mereka digunakan sebagai makanan meriam.
Pada hari Selasa, angkatan bersenjata Ukraina mengklaim bahwa 300 tentara Rusia menolak untuk mematuhi perintah untuk melakukan pertempuran dan meninggalkan daerah pertempuran sengit di wilayah Sumy.
Baca Juga: Putin Semakin Terpojokkan, Presiden AS Joe Biden Akan Lakukan 'Pembuktian' Ini Besok
"Pasukan Rusia menyadari keputusasaan situasi mereka dan semakin memilih desersi untuk menghindari kematian," kata Pusat Strategi Pertahanan, sebuah think-tank terkemuka Ukraina sebagaimana dilansir Express UK, Rabu 23 Maret 2022.
Sementara itu, situs web pemerintah Inggris membagikan sekitar 15.800 visa untuk keluarga Ukraina untuk memasuki Inggris.
Pemerintah telah dikritik karena tidak bertindak cukup jauh dalam membantu para pengungsi Ukraina. Inggris adalah satu-satunya tempat di Eropa di mana orang Ukraina membutuhkan visa.
Baca Juga: Upaya Pembunuhan Zelensky Gagal Lagi, Setelah 25 Tentara Bayaran Putin Dihabisi Pasukan Ukraina
Di bagian lain, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa ada agresi langsung dari Ukraina dan mereka mencoba merebut Donbas secara paksa.
"Barat pandai bermain dengan kata-kata dan memotong potongan sejarah yang tidak menyenangkan," ungkapnya.***
