Network
ISU BOGOR - Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung hampir satu bulan, sejak 24 Februari 2022.
Sinyal perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang belakangan ini ramai digembar-gemborkan ternyata belum menemukan titik terang.
Di tengah ketidakpastian perdamaian, pasukan Ukraina mengeklaim bahwa ada sekiranya 300 tentara Rusia di wilayah Sumy menolak untuk berperang.
Baca Juga: Biden Kesal Pada India: Kenapa Terus Beli Minyak dari Rusia?
Lebih lanjut, Ukraina menyebut bahwa tentara Rusia yang menolak untuk berperang itu meninggalkan area pertempuran dengan 70 unit peralatan.
Bersamaan dengan itu, pasukan Ukraina juga mengeklaim bahwa persediaan makanan dan amunisi tentara Rusia hanya cukup untuk 3 hari saja.
"Memiliki amunisi dan persediaan makanan tidak lebih dari tiga hari," ungkap salah satu pasukan Ukraina dikutip Isu Bogor dari The Times of Israel, Selasa, 22 Maret 2022.
Baca Juga: Di Tengah Perang Rusia Ukraina, Presiden AS Joe Biden Blacklist Negara Ini dari Sekutu
Penderitaan tentara Putin itu semakin bertambah usai Ukraina membocorkan bahwa persediaan bahan bakar mereka juga sudah minim.
