Hal tersebut disampaikan Putin dalam pertemuan Sabtu yang menyebut Ukraina sangat mungkin kehilangan kenegaraan jika mereka terus melakukan apa yang mereka lakukan, sebagaimana dilansir The New York Times.
“Kepemimpinan saat ini perlu memahami bahwa jika mereka terus melakukan apa yang mereka lakukan, mereka mempertaruhkan masa depan negara Ukraina,” kata Putin di Moskow.
Baca Juga: Sanksi Barat pada Rusia, Visa dan Mastercard Tutup Operasi
Menurut Putin jika itu benar-benar terjadi maka Ukraina yang harus disalhkan. "Jika itu terjadi, mereka harus disalahkan untuk itu," ungkapnya.
Selama pertemuannya, dia juga menyamakan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat dan Eropa terhadap Rusia sebagai bagian dari deklarasi perang.
“Mirip dengan deklarasi perang,” kata Putin sebagaimana dilaporkan New York Times, menunjukkan peningkatan retorika oleh Rusia di tengah invasinya ke Ukraina.
Baca Juga: Media Ukraina Rilis Jajak Pendapat Perang Rusia: 71 Persen Dukung Operasi Militer Putin
Pernyataan itu ditegur oleh beberapa anggota parlemen AS.
“Migrasi persenjataan & serangan terhadap pembangkit nuklir mirip dengan deklarasi perang juga,” kata Wakil Ketua Intelijen SenatMarco Rubio(R-Fla.) dalam kicauannnya di Twitter pada hari Sabtu.
“Masalahnya adalah NATO akan dengan cepat memusnahkan pasukan konvensional #Rusia & Putin kemudian akan menggunakan nuklir kimia, biologi & non-strategis untuk membekukan konflik.”