Network
"Akibat penembakan oleh pasukan Rusia di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhia, kebakaran terjadi," kata juru bicara Andrei Tuz dalam sebuah video yang diposting di akun Telegram pembangkit tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh politisi Barat terpaku pada perang nuklir, satu minggu setelah Moskow meluncurkan invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Perang Rusia-Ukraina Simpang Siur, Ini Kata PBB
"Jelas bahwa Perang Dunia Ketiga hanya bisa menjadi nuklir," kata Lavrov dalam wawancara online dengan media Rusia dan asing yang dikutip dari The Moscow Times, Jumat 4 Maret 2022.
Dalam kesempatan itu, Lavrov menyatakan bahwa belakangan ini yang ada di pikiran para politisi barat adalah perang nuklir.
"Saya ingin menunjukkan bahwa di kepala politisi Barat gagasan perang nuklir terus berputar, dan bukan di kepala Rusia.
Baca Juga: Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Berani Serang Putin: Biarkan Seluruh Dunia Tahu
"Oleh karena itu, saya meyakinkan Anda bahwa kami tidak akan membiarkan provokasi apa pun yang membuat kami kehilangan keseimbangan," tambah Lavrov.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi, menuduh Barat mengambil langkah "tidak bersahabat" terhadap negaranya.
Moskow memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia dan sejumlah besar rudal balistik yang membentuk tulang punggung pasukan pencegahan negara itu.***
