Di tengah narasi bersaing tentang peristiwa yang berlangsung dengan cepat di dalam dan sekitar Ukraina.
Pemicu perang Rusia-Ukraina jika diperinci berdasarkan laman resmi PBB, dijelaskan penarikan pasukan Rusia dari perbatasan dan yang lain menyatakan bahwa serangan sudah dekat.
Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina, Ledakan Besar dan Sirine Udara Terdengar di Kyiv
Kepala urusan politik PBB pada hari Kamis meminta para pihak untuk membuat kemajuan yang berarti dalam implementasi Perjanjian Minsk 2015.
“Apa pun yang diyakini orang tentang prospek konfrontasi semacam itu, kenyataannya adalah situasi saat ini sangat berbahaya,” kata Rosemary A. DiCarlo, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian PBB.
Ia mengakui laporan pelanggaran gencatan senjata baru di seluruh kontak hanya beberapa jam sebelumnya, yang jika diverifikasi, "tidak boleh dieskalasi."
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Vladimir Putin: Tujuan Operasi Militer Ini untuk Lindungi Genosida
Sebelum terjadi ledakan pada Kamis 24 Februari 2022, panggilan untuk diplomasi yang intens agar perang Rusia-Ukraina sudah dilakukan sejumlah negara Barat dan NATO.
Maka dari itu, kata Rosemary A. DiCarlo, PBB meminta semua pihak untuk menahan diri secara maksimal.
Yang pasti, ketegangan di dalam dan sekitar Ukraina lebih tinggi daripada titik mana pun sejak 2014, katanya. Spekulasi seputar potensi konflik militer yang melibatkan Rusia, tersebar luas.