13 Tentara AS Tewas Akibat Bom Bandara Kabul, Biden: Kami Akan Memburu Anda

- 27 Agustus 2021, 10:54 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Foto: Reuters / Jonathan Ernst/

Afiliasi IS di Afghanistan jauh lebih radikal daripada Taliban, yang baru-baru ini menguasai negara itu dalam sekejap. Taliban tidak diyakini terlibat dalam serangan itu dan mengutuk ledakan itu.

Dalam pidato emosional dari Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden mengatakan pertumpahan darah terbaru tidak akan membuat AS keluar dari Afghanistan lebih awal dari yang dijadwalkan.

Baca Juga: Biden Sindir China dan Rusia soal Penarikan Pasukan AS di Afghanistan

Maka dari itu, ia telah menginstruksikan militer AS untuk mengembangkan rencana untuk menyerang IS.

“Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden.

Para pejabat AS awalnya mengatakan 11 Marinir dan satu petugas medis Angkatan Laut termasuk di antara mereka yang tewas. Anggota layanan lainnya meninggal beberapa jam kemudian.

Baca Juga: AS Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Taliban, Joe Biden: Tapi Ini Masih Sebatas Pembicaraan

Delapan belas anggota layanan terluka dan para pejabat memperingatkan jumlah korban bisa bertambah. Lebih dari 140 warga Afghanistan terluka, kata seorang pejabat Afghanistan.

Salah satu pembom menyerang orang-orang yang berdiri setinggi lutut di saluran air limbah di bawah terik matahari, melemparkan mayat ke dalam air yang berbau busuk.

Mereka yang beberapa saat sebelumnya berharap untuk terbang keluar terlihat membawa yang terluka ke ambulans dalam keadaan linglung, pakaian mereka sendiri digelapkan oleh darah.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x