Network
ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak seluruh pemerintah kota (pemkot) se-Indonesia memberikan perhatian kepada anak-anak yang terdampak pandemi.
Bima Arya selaku Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) juga menghimbau agar memperhatikan pada psikologis keluarga.
"Salah satunya adalah banyak anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19," kata Bima Arya dalam rapat APEKSI virtual di Balai Kota Bogor, Senin 9 Agustus 2021.
Baca Juga: Bima Arya Disuntik Vaksin Corona Dosis Kedua: Tetap Jaga Prokes
Intinya, menurut Bima Arya, dirinya ingin menghimbau seluruh kota untuk memberikan perhatian pada aspek tersebut.
Sebab, Bima Arya melihat akibat pandemi COVID-19 ada keluarga yang ditinggalkan, anak-anak yang kehilangan bapaknya, tulang punggung keluarganya.
"Bahkan ada anak-anak yang kehilangan bapak ibunya. Kita data dan kita bantu mereka,” kata Bima Arya.
Baca Juga: Bima Arya: Intoleransi dan Diskriminasi Bukan Kultur Kota Bogor
Sebab kata dia, kondisi tersebut menjadi hal yang luput dari perhatian. Di Kota Bogor ada 300-an anak yatim piatu yang terguncang.
"Bukan saja secara ekonomi tetapi juga psikis dan sosial," jelas Bima Arya.
Maka dari itu, lanjut Bima Arya Pemkot Bogor saat ini tengah mendata anak-anak yang terdampak Covid-19 akibat ditinggal wafat orang tuanya.
Bima Arya menilai, perhatian dalam bentuk bantuan sembako dinilai tidaklah cukup, karena terdapat persoalan pendidikan, kesehatan, konseling bimbingan dan sebagainya.
“Jadi hal tersebut tidak bisa diatasi hanya dengan bantuan sembako semata, diperlukan gerakan yang sistematis,” tegas Bima Arya.
Bima Arya menyebutkan, banyak bantuan yang diterima Satgas Covid-19 Kota Bogor untuk didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.
Baca Juga: Bima Arya Targetkan 15 Ribu Orang Per Hari: 2.598 Pelajar Kota Bogor Serentak Telah Disuntik Vaksin
Bantuan itu, kata Bima Arya mulai dari paket sembako, obat-obatan, alat kesehatan, peti jenazah dan sebagainya.
Salah satunya dari ASN yang di ajak berkontribusi untuk menyisihkan penghasilannya dalam membantu warga yang membutuhkan.
"Seperti UMKM, warung, para dhuafa dan sebagian disisihkan bagi ana-anak yatim piatu," ungkapnya.
Selain perhatian kepada anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19, Bima Arya juga mengajak untuk mengantisipasi potensi dampak ekonomi.
“Harus hati-hati, kita sangat fokus membangun harmoni di bawah," ungkap Bima Arya.
Maka dari itu, papar Bima Arya, pemerintah daerah jangan fokus di protokol kesehatan saja.
"Tapi harus ada aspek sosial ekonomi yang perlu diantisipasi. Ini harus menjadi atensi kita bersama,” tegas Bima Arya.***
