WHO Kembali Meminta Tindakan Segera Sebelum COVID-19 Varian Delta Bermutasi Menjadi Virus yang Lebih Berbahaya

- 31 Juli 2021, 17:41 WIB
Ilustrasi WHO Kembali Meminta Tindakan Segera Sebelum COVID-19 Varian Delta Bermutasi Menjadi Virus yang Lebih Mematikan
Ilustrasi WHO Kembali Meminta Tindakan Segera Sebelum COVID-19 Varian Delta Bermutasi Menjadi Virus yang Lebih Mematikan /Padrinan/PIXABAY

"Sejauh ini, empat varian kekhawatiran telah muncul, dan akan lebih banyak lagi selama virus terus menyebar," katanya.

Seorang ahli epidemiologi di WHO, Docter Van Kerkhove, menggemakan pernyataan direktur jenderal, dengan mengatakan perubahan atau mutasi adalah kepentingan virus untuk berevolusi.

Baca Juga: Sudah Satu Bulan BOR Kota Bogor Masih di Atas Standar WHO, 72 Persen

"Virus tidak hidup, mereka tidak punya otak untuk memikirkan hal ini, tetapi mereka menjadi lebih bugar jika semakin banyak beredar, sehingga virus kemungkinan akan menjadi lebih mudah menular karena inilah yang dilakukan virus, mereka berevolusi dan berubah seiring waktu. "

Untuk menambah jumlah ketakutan global atas varian Delta adalah berita bahwa di Massachusetts Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS telah menemukan sejumlah besar dari mereka yang terinfeksi dengan jenis baru telah divaksinasi ganda.

Ketika CDC melakukan pengujian pada orang-orang ini, mereka menemukan bahwa orang yang divaksinasi lengkap membawa virus dalam hidung mereka sebanyak orang yang tidak divaksinasi.

Baca Juga: Sudah Satu Bulan BOR Kota Bogor Masih di Atas Standar WHO, 72 Persen

Sebuah dokumen internal CDC yang bocor menyatakan dengan muram bahwa "perang telah berubah" sebagai akibat dari varian Delta.

Dokter penyakit menular di Universitas New York Celine Gounder berbicara kepada AFP soal COVID-19 mengatakan sebagai orang yang sudah divaksin jika memiliki salah satu dari infeksi terobosan ini maka akan memiliki gejala ringan.

"Anda mungkin tidak memiliki gejala, tetapi berdasarkan pada apa yang kami lihat di sini, Anda bisa menularkan ke orang lain," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x