ISU BOGOR - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mendesak sejujmlah negara segera mengambil tindakan segera untuk menghentikan penyebaran COVID-19 varian Delta sebelum varian yang lebih berbahaya muncul.
COVID-19 varian Delta pertama kali terdeteksi di India dan kini telah menyebar ke 132 negara.
"Varian Delta adalah peringatan. Ini adalah peringatan bahwa virus berkembang tetapi juga merupakan ajakan untuk bertindak bahwa kita perlu bergerak sekarang sebelum varian yang lebih berbahaya muncul," kata Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan dalam konferensi pers baru-baru ini.
Baca Juga: Didesak WHO, China Takut Diserang Dunia Maya, Bersikeras Tidak Akan Buka Data Laboratorium Corona
WHO menyebut China sekarang dalam siaga tinggi karena COVID-19varian Delta yang lebih menular telah menyebar melalui lima provinsi di negara itu.
Menurutnya COVID-19 varian Delta yang menyebar ke seluruh China telah mengkhawatirkan para ahli epidemiologi karena reservoir manusia yang besar memungkinkan lebih banyak peluang virus untuk berkembang.
"Dikhawatirkan varian Delta bisa berkembang menjadi strain yang lebih mematikan," ungkapnya.
Baca Juga: China Tuduh WHO Politisisai Asal Virus Corona, Penyelidikan Ditolak
Sementara itu Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Gebreyesus mengatakan pihaknya telah memperingatkan bahwa virus COVID-19 telah berubah sejak pertama kali dilaporkan, dan terus berubah.