Studi Baru: China Klaim Suntikan Ketiga Vaksin Sinovac COVID-19 Tawarkan Peningkatan Antibodi

- 28 Juli 2021, 20:11 WIB
Ilustrasi vaksin sinovac untu menangkal vrius covid-19 varian delta
Ilustrasi vaksin sinovac untu menangkal vrius covid-19 varian delta /Reuters/Dado Ruvic

ISU BOGOR - Sebuah studi baru menemukan bahwa suntikan ketiga vaksin COVID-19 Sinovac yang diberikan enam bulan setelah suntikan kedua akan menghasilkan peningkatan tingkat antibodi yang luar biasa.

Sebagaimana diberitakan media pemerintah China, Global Times melansir bahwa hasil penelitian suntikan ketiga vaksin Sinovac COVID-19 itu dipublikasikan di medRxiv pada hari Jumat untuk peer review.

Studi ini menemukan bahwa meskipun tingkat antibodi penetral menurun enam bulan setelah dua suntikan Sinovac, jadwal vaksinasi dua dosis menghasilkan memori kekebalan yang baik.

Baca Juga: Studi Terbaru: Vaksin BioNTech Pfizer Mampu Hasilkan Antibodi 10 Kali Lebih Banyak Dibandingkan Sinovac

Dosis ketiga, diberikan pada interval enam sampai delapan bulan setelah dosis kedua, menyebabkan peningkatan yang kuat dalam respon imun, dengan rata-rata geometrik titer (GMT) meningkat menjadi sekitar 140.

Secara keseluruhan, 540 peserta menerima dosis ketiga dalam penelitian ini. Pada kelompok 3 g, titer antibodi penetral yang diinduksi oleh dua dosis pertama menurun setelah enam hingga delapan bulan hingga di bawah batas seropositif (GMT: 4.1).

Ketika dosis ketiga diberikan enam sampai delapan bulan setelah dosis kedua, GMT yang dinilai 14 hari kemudian meningkat menjadi 137,9, atau sekitar tiga kali lipat.

Baca Juga: Indonesia Kembali Kedatangan 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Hari Ini

Pola ini konsisten dengan penelitian terbaru tentang imunisasi booster dengan vaksin AstraZeneca, yang menunjukkan konsentrasi antibodi total yang lebih tinggi setelah dosis ketiga.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x