Network
ISU BOGOR - Presiden Amerika (AS) Serikat Joe Biden mengalokasikan dana sebanyak 300 juta dolar bagi pengungsi Afganistan ke negaranya.
Biden mau merangkul pengungsi Afganistan dengan syarat berkerja sebagai penterjemah bagi negaranya.
Sebanyak 2.500 orang disediakan tempat untuk mengungsi di AS dengan alokasi dana 100 juta dolar.
Baca Juga: Joe Biden Rangkul 2.500 Orang Afganistan Memiliki Visa Khusus, Jika Mau Jadi Penterjemah
Mereka akan disiapkan visa khusus imigrasi (SIV) yang telah disahkan hingga 8.000, dari 18.000 yang masih dalam proses.
Anggaran juga ditambah sebanyak 200 juta dolar dalam bentuk pelayanan dalam pengungsian dan barang-barang yang mungkin digunakan.
AS terus bersiap untuk mulai mengevakuasi ribuan pelamar Afghanistan untuk SIV.
Meskipun berisiko mendapat pembalasan dari gerilyawan Taliban karena mereka bekerja untuk pemerintah AS.
Gelombang pertama pengungsi dan keluarga mereka diharapkan akan diterbangkan sebelum akhir bulan Juli 2021 ke Fort Lee, sebuah pangkalan militer AS di Virginia.
Di sana, mereka akan menunggu pemrosesan akhir dari aplikasi visa mereka.
Sekitar 2.500 warga Afghanistan dapat dibawa ke fasilitas itu, sekitar 48 km selatan Richmond, kata Pentagon pada Senin, 26 Juli 2021.
Baca Juga: Pasukan Afganistan Beralih ke Kota Besar, Taliban Bisa Kuasai Distrik Eks Tentara AS
Pemerintahan Biden sedang meninjau fasilitas AS lainnya di Amerika Serikat dan luar negeri agar pelamar SIV dan keluarga mereka dapat diakomodasi.
Visa imigran khusus tersedia untuk warga Afghanistan yang bekerja sebagai penerjemah atau pekerjaan lain untuk pemerintah AS setelah invasi pimpinan AS tahun 2001.***
