Spanduk Pembunuhan Presiden Haiti Dipampang: Mereka Membunuh Tubuh, Tetapi Mimpi Tidak Akan Pernah Mati

- 23 Juli 2021, 19:20 WIB
Istri Presiden Haiti akhirnya kembali pulang usai adanya serangan yang menewaskan suaminya di rumah mereka.
Istri Presiden Haiti akhirnya kembali pulang usai adanya serangan yang menewaskan suaminya di rumah mereka. //Reuters

Kemarahan warga dilakukan tepat hari kedua berturut-turut ketika para pekerja menyelesaikan auditorium darurat tepat pada waktunya untuk pemakaman moise pada hari Jumat, 23 Juli 2021.

Moise ditembak mati di rumahnya di Port-au-Prince awal bulan ini, memicu krisis politik di negara Haiti yang sudah berjuang dengan kemiskinan dan pelanggaran hukum.

Baca Juga: Pasukan Afganistan Beralih ke Kota Besar, Taliban Bisa Kuasai Distrik Eks Tentara AS

Sambil memegang palu, kapak dan sekop, para pekerja bergegas tetap mendirikan panggung.

Juga menyalakan lampu dan membuka jalan bata menuju makam Moise di sebidang tanah berdebu seluas beberapa hektar yang dikelilingi tembok tinggi di kota utara Cap-Haitien.

pengunjuk rasa membakar ban untuk memblokir jalan pada Kamis, 22 Juli 2021 sore.

Makam yang dibangun di atas tanah milik keluarga Moise di mana dia tinggal sebagai anak laki-laki.

Lokasi makam Moise berada di sekitar pohon buah-buahan, hanya beberapa langkah dari makam ayah Moise, yang meninggal tahun lalu.

Pejabat luar negeri pun berdatangan ke Cap-Haitien dari seluruh Amerika untuk memberikan penghormatan kepada Moise.

Mereka bergabung dengan pelayat yang telah mengambil bagian dalam serangkaian peringatan meninggalnya Moise di Haiti minggu ini.

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x