Baca Juga: Presiden Haiti Jovenel Moise Dibunuh, Saksi: Pelaku Juga Gunakan Granat dan Drone
Ibu negara telah diterbangkan ke Florida untuk perawatan dengan kondisi yang mulai stabil.
Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat, Bocchit Edmond, mengatakan bahwa orang-orang bersenjata itu menyamar sebagai agen Administrasi Penegakan Narkoba AS (DEA).
Mereka memasuki kediaman Moise pada penjagaan malam hari yang kemungkinan membantu mereka masuk lebih mudah.
Para pembunuh itu menuai kecaman dari Washington dan negara-negara tetangga Amerika Latin.
Haiti dikabarkan tengah dalam kerusuhan politik, gelombang kekerasan geng, dan krisis kemanusiaan yang berkembang di negara termiskin di Amerika itu.
Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu untuk membantu memburu para pembunuh Moise.
Mereka disinyalir sebagai tentara bayaran asing dan pembunuh terlatih.
Perdana Menteri sementara Claude Joseph yang kini mengambil alih kepemimpinan negara menyebut para pembunuh berbicara dalam bahasa Inggris dan Spanyol.
Baca Juga: Presiden Haiti Jovenel Moise Dibunuh, Boris Johnson: Saya Terkejut dan Sedih