"Kita semua berduka karena #BeraniJujurHebat berubah menjadi #BeraniJujurPecat !!" ungkap akun Fraksi Rakyat Indonesia mewakili seluruh aktivis dan rakyat Tanah Air.
"Kami menolak pelemahan KPK, Demokrasi yang ditunggangi KPK, saat ini #ReformasiHabisDikorupsi," sambungnya.
Sebelumnya, BEM SI melalui akun Instagram-nya @bemsi.official menyampaikan bahwa aksi Pekan Melawan yang mereka gagas tidaklah terbatas pada kalangan mahasiswa dan aktivis saja, melainkan terbuka untuk seluruh eleman masyarakat yang ingin menyuarakan perlawanannya.
Baca Juga: Ombudsman Panggil Pimpinan KPK, Robert: Kita akan Bekerja Sesuai Fakta dan Data
Adapun aksi perlawanan tersebut ditujukan kepada sepuluh kelompok yang terdiri dari para elit politik hingga buzzer.
"WOR atau Week of Resistance merupakan seruan perlawanan kepada 10 kelompok yang terdiri dari mantan militer, elit politik, bangkir politik, pebisnis korup, DPR - MPR, pejabat korup, TNI - POLRI anti rakyat, aktivis pengkhianat, akademisi dan kelompok intelektual pengkhianat, dan buzzer," ungkap BEM SI dikutip Isu Bogor dari postingan akun Instagram-nya @bemsi.official.
BEM SI menilai sepuluh target perlawanan tersebut memiliki peran terhadap kontrol atas kekuasaan negara saat ini yang menindas dan menentang kedaulatan rakyat.
Baca Juga: Penuhi Undangan Ombudsman, Nurul Ghufron Klarifikasi Alih Status Pegawai KPK Menjadi ASN
Sehingga, lanjut mereka, sepuluh target itu pantas dianggap sebagai musuh sekaligus pengkhianat rakyat yang rela mengendalikan kesejahteraan dan kedaulatan rakyat hanya demi kelompok oligarki. ***