Network
ISU BOGOR - Pakar hukum Refly Harun menyebut bahwa Habib Rizieq sengaja 'dikandangkan' terkait vonis hukum empat tahun yang menjeratnya agar tak terlibat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pernyataan Refly tersebut bermula ketika ia mendapat kiriman berupa tulisan dan keluh kesah dari kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar mengenai ketidakadilan hukum yang dikenakan kepada kliennya.
Refly menyebut bahwa hukuman empat tahun penjara yang dijatuhkan kepada Habib Rizieq semakin menegaskan bahwa ia memang mau 'dikandangkan' setidaknya hingga tahun 2024, di mana pemilihan umum (pemilu) berikutnya akan berlangsung.
Baca Juga: Trending di Twitter, Wali Kota Bogor Bima Arya Disalahkan Atas Vonis Hukum yang Menjerat HRS
"Hukuman empat tahun penjara ini makin menegaskan bahwa memang Habib Rizieq mau dikandangkan dalam tanda kutip ya," ujar pakar hukum tersebut dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube Refly Harun, Jumat 25 Juni 2021.
"Hingga setidaknya 2024, jadi tidak ikut dalam perhelatan pilpres atau pemilu 2024 untuk menjadi campaigner yang paling hot," sambungnya.
Selanjutnya, setelah selesai membacakan tulisan dari Aziz Yanuar, ia berkata, pasal-pasal dan kasus yang dikenakan kepada Habib Rizieq adalah karang mengarang.
"Seperti inilah yang barangkali dirasakan oleh Aziz Yanuar sebagai kuasa hukum dari Habib Rizieq yang mengetahui ya, bahwa pasal-pasal yang dikenakan ke Habib Rizieq, kasusnya yang dikenakan adalah kasus karang mengarang," tuturnya.
