TERBARU! Melawan Militer dengan Ketapel dan Panah, Penduduk Desa Myanmar Tewas 20 Orang

- 5 Juni 2021, 20:19 WIB
Pertempuran di Myanmar kembali terjadi pada Senin, 31 Mei 2021. Pertempuran ini membuat warga sipil mengungsi.
Pertempuran di Myanmar kembali terjadi pada Senin, 31 Mei 2021. Pertempuran ini membuat warga sipil mengungsi. /REUTERS/Stinger


Militer Myanmar telah berjuang untuk memaksakan kontrol sejak menggulingkan pemimpin terpilih Aug San Suu Kyi.

Setelah satu dekade reformasi demokratis telah membuka negara Asia Tenggara yang dulu terisolasi itu.

Bentrokan di Delta ini pecah sekitar subuh pada hari Sabtu di Hlayswe, sekitar 150 km (100 mil) barat laut kota utama Yangon.

 

Baca Juga: Jatuh Tertimpa Tangga, Myanmar Huru-Hara Kudeta Militer, Kini Diserang Covid-19 Baru India

Setidaknya empat media lokal dan seorang penduduk mengatakan bentrokan berlangsung ketika militer Myanmar datang untuk mencari senjata.

“Masyarakat di desa hanya memiliki panah dan banyak korban di pihak masyarakat,” kata warga yang meminta tidak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.

Khit Thit Media dan Delta News Agency mengatakan 20 warga sipil tewas dan lebih banyak lagi yang terluka.

Mereka menyebut penduduk desa telah mencoba untuk melawan dengan ketapel setelah tentara menyerang penduduk desa saat pencarian senjata.

Itu adalah beberapa kekerasan terburuk sejak kudeta di wilayah Ayeyarwady, sebuah daerah penanaman padi penting yang memiliki populasi besar dari kedua kelompok etnis mayoritas Bamar.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x