Kelompok HAM Inggris Minta Para Guru Melawan Tekanan Kebebasan Berbicara Terkait Palestina

- 4 Juni 2021, 18:09 WIB
Sejumlah kelompok HAM Inggris menentang tekanan kebebasan berbicara terkait Palestina
Sejumlah kelompok HAM Inggris menentang tekanan kebebasan berbicara terkait Palestina /WAFA

Penindasan ini membahayakan nilai-nilai pendidikan pemikiran mandiri, kebebasan berekspresi dan prinsip-prinsip demokrasi. Hak anak atas kebebasan berekspresi dilindungi oleh Pasal 13 Konvensi PBB tentang Hak Anak (UNCRC).

Baca Juga: Organisasi HAM: Situasi Kemanusiaan di Gaza Terus Memburuk

Pemerintah Inggris telah menyatakan bahwa undang-undang yang ada telah memberlakukan hak-hak yang tercantum dalam UNCRC.

Hak atas kebebasan berekspresi diabadikan dalam Human Rights Act 1998 (HRA). Di bawah hukum Inggris, anak-anak memiliki hak dasar yang sama untuk kebebasan berekspresi seperti orang dewasa, hak ini dilindungi oleh Pasal 10 HRA.

Sekolah memiliki tugas untuk menumbuhkan kebebasan berbicara dan hak asasi manusia universal, sebagaimana dicanangkan dalam Piagam PBB.

"Menolak hak-hak seperti itu merusak hak-hak demokratis setiap orang. Tanggung jawab mendidik generasi berikutnya harus dilindungi dari penyensoran semacam itu.”

Ia memperingatkan bahwa tekanan seperti itu pada sekolah dan guru juga bertujuan untuk menabur perpecahan antara Yahudi dan Muslim di Inggris.

Upaya ini menyebarkan klaim yang tidak benar bahwa semua orang Yahudi adalah Zionis dan mendukung Israel.

"Rekan-rekan kami mewakili beberapa organisasi Yahudi yang mendukung hak-hak Palestina dan menentang kekejaman dan kejahatan perang Israel. Demikian juga, mereka termasuk banyak orang Kristen, Yahudi, Muslim dan orang-orang yang tidak beriman," ungkapnya.

Ia juga mengutuk “persamaan antisemitisme dengan pernyataan anti-Israel,” karena menekankan bahwa “Setiap negara harus terbuka terhadap kritik, terutama yang terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x