“Virus ini mengikuti orang. Saat orang bergerak, virusnya juga mengikuti,” ujarnya.
Baca Juga: Gaduh, BMKG Yakinkan Kabar Potensi Tsunami Tinggi Jawa Timur untuk Mitigasi Bencana
Adham juga mengatakan, aktivitas selama bulan Ramadan, kegiatan kurir serta aktivitas di berbagai sektor menjadi salah satu penyebab klaster komunitas di Malaysia.
Lockdown total dua minggu Malaysia, yang diberlakukan sejak 1 Juni, bagaimanapun telah menunjukkan tanda-tanda positif dalam perang melawan pandemi, kata Adham.
Menurutnya, perang melawan pandemi dapat dimenangi, asalkan semua sektor memainkan perannya untuk meredakan tekanan pada sistem perawatan kesehatan nasional.
Malaysia pada Kamis mencatat 8.209 kasus baru, termasuk 65 kasus infeksi impor. Total harian itu lebih tinggi dari 7.703 yang dilaporkan pada Rabu dan menjadikan beban kasus kumulatif Malaysia menjadi 595.374 kasus.***