ISU BOGOR - Guna menghadapi kirisis demografi, Pemerintah China mulai membolehkan pasangan suami istri memiliki tiga anak.
Kebijakan tersebut secara tidak langsung mengabaikan China terkait kebijakan keluarga dalam mengatasi ledakan populasi penduduk.
Hal tersebut dilakukan karena saat ini China sedang mengalami pertumbuhan populasi pada tingkat paling lambat dalam beberapa dekade.
Seperti dilansir Xinhua, Politbiro Partai Komunis, yang terdiri dari 25 pejabat paling senior menyimpulkan bahwa "kebijakan tiga anak".
Baca Juga: Pentagon Usulkan AS Latih Pasukan Taiwan untuk Antisipasi Pertempuran Gerilya denga China
"Kebijakan baru ini dimaksudkan untuk secara aktif menangani populasi yang menua, dan mempertahankan keunggulan alami China dalam sumber daya manusia," ungkapnya.
Para ahli publik, bahkan bank sentral China telah meminta pemerintah untuk menghapuskan batas kelahiran sepenuhnya setelah sensus yang diterbitkan bulan ini menunjukkan populasi bertambah 5,4 persen dari 1,34 miliar pada 2010.
Tingkat kenaikan terendah antara sensus sejak Republik Rakyat China mulai mengumpulkan data pada tahun 1953 - dan kelahiran menurun tajam.