ISU BOGOR - Serangan udara Israel yang membombardir sebuah bangunan terkemuka di Kota Gaza yang menampung outlet media, termasuk The Associated Press dan Al Jazeera, banyak mengejutkan sejumlah pihak.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan pihaknya sempat memberikan peringatan lanjutan bagi warga sipil untuk mengungsi.
"Kami terkejut dan ngeri bahwa Israel akan menargetkan gedung yang menampung biro Associated Press (AP) di Gaza. Mereka sudah lama tahu bahwa biro AP ada di sana, dan mereka menargetkannya," Presiden dan CEO The Associated Press Gary Pruitt.
"Sekarang, untungnya, kami mendapat peringatan, dan kami bisa mengeluarkan wartawan kami. Kami nyaris kehilangan nyawa yang sangat besar. Kami memiliki 12 jurnalis di gedung itu."
"Dan para jurnalis pemberani itu tidak hanya keluar, tetapi mereka juga dapat menyelamatkan sebagian besar peralatan kami karena penting bagi kami untuk terus menceritakan kisah ini.
Anda lihat, bangunan itu memberikan titik pandang terbaik bagi dunia untuk melihat peristiwa di Gaza, dan sekarang bangunan itu dihancurkan."
Ia juga mengaku terkejut dengan serangan udara yang menghancurkan gedung tersebut dan saat ini pihaknya sedang mencari informasi dari pemerintah Israel.