Misteri Buaya Bertanduk Punah Terpecahkan Setelah 150 Tahun

- 30 April 2021, 16:03 WIB
Tengkorak buaya bertanduk punah dari Madagaskar (Voay robustus), yang merupakan bagian dari koleksi paleontologi Museum Sejarah Alam Amerika.
Tengkorak buaya bertanduk punah dari Madagaskar (Voay robustus), yang merupakan bagian dari koleksi paleontologi Museum Sejarah Alam Amerika. /M. Ellison / AMNH

Baca Juga: 6 Tanaman Unik yang Bikin Senyum, Melongo hingga Fantasi

Hekkala mengatakan bukti paling awal dari buaya Nil di Madagaskar adalah 300 tahun, tetapi cerita Malagasi menunjukkan bahwa mereka mungkin telah bermigrasi ke sana lebih awal dan hidup berdampingan dengan buaya bertanduk.

Buaya bertanduk bukanlah buaya yang sangat besar , tetapi tengkorak mereka yang besar menunjukkan bahwa mereka kemungkinan besar adalah 'kuat', yang menyebabkan nama spesies mereka menjadi robustus , kata Hekkala.

"Kami tidak memiliki kerangka lengkap, tetapi mereka tidak terlalu panjang," kata Hekkala. "Berdasarkan ukuran tengkorak mereka, ukuran keseluruhan mereka mungkin mirip dengan buaya Nil."

Baca Juga: CEK FAKTA: 43 Ekor Buaya Lepas dari Penangkaran di Bogor ke Sungai Cisadane, Ini Faktanya

Sejumlah hewan besar lainnya - termasuk kura-kura raksasa, burung gajah, kuda nil kerdil dan beberapa lemur - juga punah di pulau itu sekitar waktu yang sama dengan buaya bertanduk, tetapi tidak jelas apa yang menyebabkan kematian mereka, menurut pernyataan AMNH.

Itu mungkin karena kedatangan buaya Nil invasif atau lebih mungkin kedatangan manusia pertama di Madagaskar hingga 2.500 tahun yang lalu, menurut para peneliti. Namun, perubahan iklim alami juga mungkin berperan.

"Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa bagian pulau menjadi lebih kering," kata Hekkala. "Bisa jadi ini menguntungkan buaya Nil yang baru tiba dan membuat pulau itu lebih tidak ramah bagi buaya bertanduk endemik."

Catatan fosil yang terbatas dan sejarah ekologi Madagaskar yang tidak lengkap sebagian menjelaskan mengapa butuh hampir 150 tahun untuk berhasil menempatkan buaya bertanduk dalam kelompok evolusinya sendiri.

Baca Juga: Geger, Warga Bogor Tangkap Hidup-hidup Buaya Sepanjang 2,7 Meter

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x