Ini Analisis BMKG: Jangan Khawatir, Gempa Susulan Tidak Berpotensi di Jatim

- 10 April 2021, 15:20 WIB
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Malang, Pengunjung Mall Berhamburan Keluar.
Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Malang, Pengunjung Mall Berhamburan Keluar. /Pixabay

ISU BOGOR - Jawa Timur (Jatim) diguncang gempa dengan kekuatan 6,7 SR pada Sabtu 10 April 2021. BMKG menyebut guncangan berpusat di Malang itu tidak berpotensi terjadinya gempa susulan.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya menuturkan, guncangan terjadi disebabkan adanya gempa tektonik di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.

"Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," tulisnya.

Baca Juga: Jatim Diguncang Gempa 6,7 SR, Dirasakan di Malang hingga Jakarta

Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M=6,7 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw=6,1.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Baca Juga: Pengeran Harry Kembali ke Istana Buckingham, Momen Penting bagi Keluarga Kerajaan yang Terpecah

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

Kata dia, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Turen V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Karangkates, Malang, Blitar IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Di Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu, Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," sebut Bambang.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: 6 Fakta Pemakaman Mendiang Pangeran Philip yang Masih Misterius

Bambang, mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x