Bekasi Masih Terendam Banjir Setinggi 2,5 Meter, Henri: Total ada 155 Titik dan Warga Terdampak Capai 25.375

- 22 Februari 2021, 15:36 WIB
Sejumlah warga Kabupaten Bekasi di evakuasi menggunakan perahu karet. BNPB menyebut banjir bekasi diperparah akibat jebolnya tanggul yang mengakibatkan 4 desa terendam dengan tinggi muka air antara 100-250 cm, Minggu 21 Februari 2021.*
Sejumlah warga Kabupaten Bekasi di evakuasi menggunakan perahu karet. BNPB menyebut banjir bekasi diperparah akibat jebolnya tanggul yang mengakibatkan 4 desa terendam dengan tinggi muka air antara 100-250 cm, Minggu 21 Februari 2021.* /Dok BNPB

ISU BOGOR - Kabupaten Bekasi masih terendam banjir setinggi 2,5 meter hingga Senin siang akibat jebolnya tanggul penahan Sungai Citarum.

Hal ini tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengungkapkan bahwa pemukiman warga masih terendam banjir.

Baca Juga: VIDEO: Aksi Nekat Emak Emak Terobos Tol Jagorawi Pakai Motor

Baca Juga: Xiaomi Luncurkan Seri Baru Redmi 9T dengan Baterai Besar dan Harga Terjangkau

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

"Masih merendam pemungkiman warga hingga setinggi 2,5 meter khususnya di Kecamatan Pebayuran dan Kedungwaringin akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum," ujarnya.

Henri mengatakan jebolnya tanggul penahan banjir sepanjang 50 meter pada akhir pekan lalu disebabkan derasnya arus sungai akibat intensitas hujan yang tinggi.

Kondisi tanggul tidak mampu menahan derasnya aliran sungai hingga jebol dan meluap ke pemukiman warga.

Kondisi itu membuat akses jalan warga menjadi terputus bahkan warga di kecamatan tersebut terisolir dan harus segera dievakuasi.

Selain mengevakuasi warga ke lokasi aman, pihaknya telah mengidentifikasi dan menyalurkan kebutuhan mendesak bagi penanganan bersifat darurat seperti bambu, karung, perahu karet, tali tambang, mesin perahu, dan lampu tembak.

"Kami juga salurkan kebutuhan pangan seperti mi instan, air mineral, makanan siap saji, serta obat-obatan dan vitamin," ujarnya.

Secara keseluruhan banjir yang mulai surut siang ini masih merendam 69 desa dan kelurahan di 19 kecamatan se-Kabupaten Bekasi dengan ketinggian air bervariasi.

Baca Juga: Foto Pernikahan Cho Seung Woo dan Park Shin Hye di Drakor Sisyphus: The Myth Timbulkan Banyak Tanya


"Total ada 155 titik banjir, sementara warga yang terdampak musibah ini mencapai 25.375 keluarga," ujarnya.

Dua kecamatan itu adalah Pebayuran dan Kedungwaringin yang menjadi wilayah terparah dilanda banjir dengan ketinggian masing-masing 80-250 sentimeter dan 150-250 sentimeter.

"Sebagian titik di dua kecamatan ini sudah mulai surut, hujan juga sudah reda. Yang terparah di sekitar lokasi tanggul jebol," ujarnya.

Selain dua kecamatan itu, 17 kecamatan lain juga masih terendam, banjir diantaranya Kecamatan Cikarang Timur dengan ketinggian 50-150 sentimeter, Kecamatan Karangbahagia 30-100 sentimeter.

Selain itu, Sukakarya 75-100 sentimeter, dan Tambun Utara setinggi 80-100 sentimeter.

Kemudian Kecamatan Muaragembong dengan ketinggian 40-80 sentimeter, Cikarang Barat 50-80 sentimeter, Cikarang Utara setinggi 70 sentimeter, Sukawangi 40-60 sentimeter.

Baca Juga: Bintang The Penthouse Klarifikasi Debat Tentang Hal yang Dikatakan Lee Ji Ah di Akhir Season 1

Baca Juga: KAI EXO Jadi Selebriti Korea Pertama Luncurkan Koleksi Kapsul Bersama GUCCI

Baca Juga: Prilly Latuconsina Jadi Pengusaha Luncurkan Pruduk Perhiasan dengan Merek ILY Gold

Selain itu, Tambun Selatan 50 sentimeter, Babelan setinggi 30 sentimeter, dan Cibitung setinggi 20 sentimeter.

Ia pun mengungkapkan sudah ada enam kecamatan lain yang masih sedikit terendam namun sudah dinyatakan surut.

Yakni Kecamatan Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Serang Baru, dan Kecamatan Setu.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x